Mungkin
ini yang namanya hilang rasa, tapi bukan berarti aku kehilangan indra perasa.
Biasanya kalo orang lagi jatuh cinta dia akan merasakan seperti ada kupu-kupu
didalam perutnya saat dekat dengan orang yang dia suka atau seperti ada sengatan
listrik jika tubuh kita saling bersentuhan atau jantung kita berdegup sangat
kencang ketika orang yang kita sayang menggenggam tangan kita atau kita dapat
langsung mencari orang yang kita sayang di tengah keramaian.
Tapi
itu semua tidak pernah aku rasakan saat bersama dia. Saat dia di dekat ku, aku
tidak pernah merasakan seperti ada kupu-kupu didalam perut ku. Saat matanya
menatap mataku, saat jemarinya menggenggam tangan ku, jantungku tetap berdetak
dengan tenangnya. Saat tangan kami saling bersentuhan tak pernah aku merasakan
seperti adanya sengatan listrik. Dan bahkan saat di keramaian pun aku tidak
dapat menemukannya, dia yang selalu menemukan ku.
Mungkin
ini yang namanya hilang rasa, rasa sayang ku untuknya rasa cinta ku padanya.
Hilang. Tidak ada rasa apapun. Rasa yang awalnya kupikir bisa tumbuh dengan
sendirinya, tapi ternyata tidak. Tidak pernah tumbuh. Cinta yang kupikir bisa
berkembang dengan sendirinya tapi ternyata tidak. Tidak pernah berkembang.
Mungkin
ini yang namanya hilang rasa? atau mungkin memang tidak pernah ada rasa sejak
awal? Entah lah.., itu yang kurasakan sejak aku jadian dengannya. Lebih
tepatnya dengan pacar ku yang sekarang. Walaupun aku tahu dia sangat perhatian
dengan ku, selalu menjaga ku dan membuat ku merasa nyaman. Aku selalu merasa
bersalah dengan semua perhatian yang dia berikan. Karna aku tidak bisa
membalasnya dengan perasaan ku yang sesungguhnya.
Sampai
suatu ketika mata hati ku terbuka untuk pertama kalinya untuk dia. ketika itu
sahabat ku menegur ku. “Kisa kenapa sih kamu itu gak pernah mau ngertiin si Dojun,
padahal kan dia udah baik banget sama kamu jarang loh ada cowok yang sesabar
dia bisa ngadepin kamu”. Ernapun mengatakan itu dengan geramnya.
“Iya
kis kalo aku yang jadi Dojun sih aku ogah lama-lama jadi pacar kamu kerjaannya
cuman makan hati doang sering di cuekin lagi, iya kan Na?”. Tika pun
menambahnkan perkataan erna dengan meminta persetujuannya.
“Iya
bener banget tuh kata tika kis, kamu gak boleh kayak gitu terus ke dojun, kalo
emang enggak suka mendingan kamu putusin dia secara baik-baik”. Ernapun
menegaskan kata-katanya.
Kisa
pun mendesah mendengar nasihat sahabatnya itu ada benarnya juga. Dia pun lalu
menjawab “Abisnya aku bingung Tik Na kalian tau kan ini baru pertama kalinya
aku pacaran, jadi aku juga butuh penyesuaan. Aku belum biasa dapet perhatian
lebih dari seorang cowok”. Kisa pun menatap erna dan tika dengan pandangan
memelas.
“yaudah
kalo gitu sekarang kamu sms dojun tanyain dia lagi ngapain atau enggak lagi
dimana dia sekang, jangan dia terus yang mulai sms duluan sekali-kali kamu yang
sms dia duluan”. Erna pun memberi saran kepada kisa, dan kisapun menuruti
perkataan erna. Dia segera mengambil handponenya yang tergeletak di meja dan
mengirim sms kepada dojun menanyakan kabarnya.
To:
dojun (08788989xxxx)
Lagi
ngapain hari ini?
Send
Dan
tidak lama kemudian dojun pun membaleas smsnya.
From:
dojun (08788989xxxx)
Lagi
dirumah temen kis, kamu lagi dimana? Nanti aku boleh main kerumah kamu?
Receive
Erna
segera mengambil HP dari tangan kisa dan segera membalas sms dari dojun tanpa
persetujuan kisa. Kisa pun mencoba merebut HPnya namun dia di halangin oleh
tika, akhirnya kisa pun pasrah dengan perbuatan temannya itu.
To : dojun (08788989xxxx)
Aku juga lagi di rumah lagi sama tika
erna, kesini aja nanti kalo udah selesai dari rumah temen kamu.
send
“
yess kekirim, bener kan kata aku kalo si dojun juga nunggu sms dari kamu,
buktinya dia cepet banget bales smsnya”. Erna pun dengan girang menunjukkan sms
yang dia kirim ke dojun kepada kisa. Dan setelah HP di kembalikan HP itu
berdering kembali menandakan adanya sms masuk dan kisa pun membuka sms
tersebut.
From : dojun
(08788989xxxx)
Oke nanti aku kerumah kamu abis dari
rumah temen.
Receive
“gimana
nih dia beneran mau main kerumah aku abis dari rumah temennya” kisa pun bingung
apa yang harus dia lakukan kalo nanti dojun dateng kerumahnya.
“gak
usah bingung kis, ini kesempatan kamu untuk ngejelasin semuanya ke dojun
tentang hubungan kalian sama perasaan kamu yang sebenarnya” tika pun memberi
saran sambil memegang pundak kisa.
Mendengar
saran dari tika, kisa pun mempersiapkan dirinya untuk bertemu dengan dojun agar dia bisa ngomong secara langsung apa
yang dia rasakan sekarang tentang hubngannya. Sore harinya dojun pun datang
kerumah kisa saat tika dan erna sudah pulang. Dia menyuruh dojun untuk duduk di
teras rumahnya. Ketika itu suasana menjadi hening tidak ada yang memulai
pembicaraan sampai akhirnya bi ijah pembatu di rumah kisa membawakan minuman.
“mas
silakan di minum sirupnya ini juga ada makanan ringan” bi ijah pun pergi
setelah meletakkan makanan di meja.
Setelah
itu kisapun memulai pembicaran duluan “ sebenernya ada yang mau aku omongin ke
kamu jun, jujur aku belum terbiasa sama hubungan kita yang sekarang. Aku juga
masih ragu sama perasaan aku ke kamu. Kamu tahu kan kalo ini pertama kalinya
aku pacaran. Aku minta maaf kalo udah sering nyuekiin kamu atau nyakitin
perasaan kamu”. Kisa merasa lega karna bisa mengungkapkan perasaannya.
“iya
aku tahu kok kis, aku tau kamu belum terbiasa sama semua ini. Tapi aku harap
kamu bisa nerima perasaan aku. Tapi kalo kamu hanya ngerasa keberatan sama
semua perhatian yang aku kasih, aku akan
perlahan mundur ko dari kehidupan kamu aku enggak mau maksain segalanya”. Dojun
merasa kali ini dia harus benar-benar menjauh dari kisa karna dia tau sejak
awal kisa enggak pernah menyukainya mungkin hanya ingin mencoba bagaimana
rasanya memiliki pacar.
Kisa
pun tertegun dengan perkataan dojun dia tau benar bahwa pria di depannya ini
sangat tulus menyayanginya bahkan dia tidak marah saat tahu kisa belum bisa
mencintainya. Akhirnya kisa pun menyadari untuk apa dia menyia-nyiakan orang
yang sayang kepadanya. “ maafin aku ya sebelumnya, tapi aku yakin suatu saat
hati aku akan terbuka buat kamu seutuhnya. Mungkin sekarang udah terbuka
sedikit, jadi kamu terus sabar ya ngadepin aku”. kisa pun tersenyum kepada
dojun. Dojun pun senang mendengar kata-kata kisa walaupun hanya sedikit rasa
sayang yang ada sekarang tapi dia yakin lama-lama rasa sayang itu bisa menjadi
indah pada waktunya.