Rabu, 07 Januari 2015

Filosofi Cinta dan Hujan



Bau tanah selalu tercium disaat hujan turun. Bau yang menenangkan sekaligus sebagai tanda membuat kita yang merasakannya segera bersiap untuk menerima datangannya hujan. Hujan turun tidak dengan mudah tapi melalui proses seperti halnya cinta tidak langsung datang secara tiba-tiba. Di saat angin bertiup kencang dan awan mulai mendung disitulah hujan akan turun. Sedangkan cinta ada Karena terbiasa, selalu dekat dengannya, merasakan kehadirannya, dan selalu ingin bersamanya.

Cinta dan hujan sama-sama menenangkan perasaan jiwa. Ketika hujan turun dengan rintik-rintiknya yang menenangkan dan hawa sejuknya yang membuat nyaman. mendengarkan suara hujan dalam diam membuat perasaan menjadi tenang. Begitu pula dengan cinta, dengan adanya cinta perasaan pun menjadi tenang dan nyaman. jika kita mengingat orang yang kita sayang hati pun merasa nyaman. 

Walaupun terkadang hujan tampak menyedihkan dan selalu membaha hawa kegalauan bagi orang yang sedang merasa kesepian. Begitu pula dengan cinta terkadang kita merasakan kegalauan dan keresahan yang mendalam jika cinta kita berada di tempat yang salah. Memikirkan kasih yang tak sampai dan cinta yang bertepuk sebelah tangan sudah sangat menyakiitkan.

Jujan turun di saat gua sedih, hujan juga turun di saat gua senang. Banyak kenangan yang di buat oleh hujan seperti ketika gua sendirian di kamar dan hujan menemani kesendirian gua dengan sura rintiknya yang menenangkan. Dan juga ketika hujan menahan orang yang gua sayang untuk tatap berada di sisi gua untuk waktu yang lebih lama. Gua bersyukur karna Tuhan telah menciptakan hujan di bumi untuk menemani setiap umatnya yang sepi. Tapi dibalik turunnya hujan dia juga memberika berkah untuk setiap makhluk yang berada di bumi.

Jumat, 02 Januari 2015

Pahlawan kesiangan



“dot lo harus pergi dari pulau ini sekarang” mamat memerintah kan bandot untuk cepat pergi dari tempat tinggalnya yang sekarang.
“kenapa gua harus pergi?” bandot bertanya dengan muka bingung.
“elu tau gak kalo bini elu itu Bandar narkoba dan sekarang dia lagi di incer polisi, kalo elu pergi setidaknya cuman bini elu doang yang di tahan” mamat mejelaskan kepada bandot dengan berbisik.
“elu sok tau mat. Mana mungkin bini gua kayak gitu, walaupun gua orang miskin gua gak bakal nyentuh barang haram kayak gitu” bandot terbawa emosi ngan perkataan mamat yang sebelumnya.
“gua enggak bohong dot, elu tau kan kalo temen gua ada yang jadi polisi gua di kasih tau dia kalo bini elu udah jadi inceran selanjutnya buat di tangkep” mamat menjelaskankepada bandot.
“gua masih enggak percaya sama elu mat, teganya lo ngomong kayak gitu” bandot pun marah dan menyuruh mamat pulang meninggalkan rumahnya. Setelah mamat pulang dari rumah bandot tak lama kemudian istri bandot pulang.
“ dari mana aja kamu baru pulang sekarang?” tanya bandot kepada istrinya.
“abis ketemu temen bang tadi” jawab istrinya.
Tak berapa lama kemudian setelah istrinya menjawab pintu rumah bandot di gedor dengan keras. Dan saat bandot membuka pintu tiga orang pria bertubuh besar dan menggunakan jaket kulit langsung masuk kerumahnya dan menutup pintunya. Bandot pun kaget kenapa orang-orang itu langsung masuk kerumahnya dan mengunci pintu rumahnya dari dalam dengan membawa pak RT. Mereka semua duduk di ruang tamu termasuk bandot dan istrinya. Rasa kaget bandot pun bertambah setelah mereka menjelaskan bahwa mereka dari kepolisian.
“selamat siang pak, kami dari kepolisian ingin memberitahukan surat penangkapan untuk istri anda dan ketua RT sebagai saksinya” polisi menjelaskan dengan suara lantang.
“atas dasar apa kalian menangkap istri saya?”bandot bingung kenapa istrinya harus di tangkap oleh para polisi.
“istri bapak terjerat oleh jaringan penjualan narkoba dan sekarang kami akan menggeledah rumah ini untuk mencari barang bukti” polisi menjelaskan kepada bandot dan segera bergegas mencari barang bukti yang ada.
            Bandot sangat syok dengan apa yang polisi katakana ternyata omongan temannya benar bahwa istrinya menjual barang haram untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Walaupun hidupnya sangan miskin dan serba kekurangan bandot selalu mengajarkan anak dan istrinya untuk berbuat baik dan benar di jalan Allah. Bandot kecewa dengan apa yang sudah istrinya lakukan namun sebagai kepala keluarga jiwa pahlawannya muncul untuk membela istrinya.
“pak yang mengedarkan narkoba itu adalah saya bukan istri saya dia hanya menjalankan perintah dari saya, jadi tolong tangkap saja saya jangan istri saya” bandot berkata bohong untuk membela istrinya.
“apa yang abang lakukan ini malah membuat kita berdua semakin tertangkap” istri bandot berbisik kepada suaminya.
Polisi sempat tercengang dengan apa yang bandot katakana karena surat penangkapan hanya untuk istrinya bukan untuk keduanya. Polisi segera memborgol tangan bandot dan istrinya dan mereka berdua di tetapkan sebagai tersangka. Barang bukti pun di temukan ada tiga bungkus kecil sabu-sabu yang di sembunyikan oleh istri bandot di dalam lemarinya. Bandot dan istrinya di giring polisi  untuk masuk ke mobil. Saat dia keluar rumahnya halaman depan rumahnya sudah penuh oleh warga-warga sekitar yang ingin tahu apa yang sedang terjadi kepada bandot.Setelah sampai di kantor polisi bandot dan istrinya masuk ke tahanan sementara karena polisi masih menyelidiki kasusnya bandot dan istrinya, polisi juga mengintrogasi mereka berdua.
“maafkan saya bang karena saya abang jadi ikut terkena masalah” istri bandot berkata sambil menangis sesenggukan
“harusnya saya tidak malakukan ini semua, saya hilaf dengan hasil uang haram yang saya dapatkan” istri bandot berkata dengan sangat menyesal.
Bandot tidak dapat berkata apapun apalagi menenangi istrinya karna dia sangat marah dengan apa yang istrinya lakukan. Ke esokan harinya mamat menjenguk bandot di rumah tahanan sementara.
“apa yang gua bilang bener kan dot, kalo aja seandainya elu pergi pasti elu gak bakalan ketangkep juga” mamat berkata dengan menggebu-gebu.
“dan harusnya juga lo enggak usah mengakui kesalahan istri lo, percuma aja lo cuman bakalan jadi pahlawan kesiangan doang. Inget lo masih punya anak yang harus lo urus kalo ibu sama bapaknya di penjara apa lo gak kasian ngeliat anak lo sendirian.” Mamat mengingatkan bandot.
“tapi mau gimana lagi mat itu istri gua dan gua harus ngebela dia walaupun semua itu cuman kebohongan” bandot berkata.
“tapi inget dot kalo lo ngaku berarti lo juga ikut di penjara bareng istri lo itu dan sebelom terlambat lebih baik lo mengaku yang sejujurnya kalo lo enggak tau apapun tentang narkoba itu” mamat masih meyakinkan bandot untuk berubah pikiran.
“ gua tetep enggak bisa ngeliat istri gua sendirian di bui, lebih baik gua yang ngaku salah dan istri gua bisa keluar ngejaga anak gua” bandok masih berpikir dengan egonya.
“oke kalo itu emang keputusan elu, tapi inget ya dot apa yang lo lakuin saat ini itu bener-bener percuma karna yang ada elu sama istri elu bakalan masuk penjara. Yang bisa bebas itu cuman elu, itupun kalau elu mengatakan yang sejujurnya”. Setelah mengasih nasihat mamat pun pulang meninggal kan bando.
            Setelah menunggu waktu dua minggu lamanya untuk proses introgasi akhirnya mereka berdua di jatuhi hukuman enam tahun penjara di kenakan pasal pengedaran narkoba. Bandot baru sadar apa yang dia lakukan bagaikan pahlawan kesiangan. Mencoba untuk melindungi tapi kenyataannya malah tidak membuahkan hasil apapun. Dia harus merelakan dirinya terkena hukuman atas apa yang tidak dia lakukan dan dia menyesal karna meninggalkan anaknya sendirian. Bandot baru menyadari itu semua ketika hukuman telah di tetapkan oleh jaksa. Ia merasa seperti orang bodoh yang mencoba menjadi pahlawan.
The End


Cerita Hantu



Nama ku miko seekor kucing kecil berumur tiga bulan yang mati karena kelaparan. Aku mempunyai bulu berwarna hitam legam yang menutupi seluruh tubuh ku. Semasa hidup aku selalu masuk ke rumah-rumah dan meminta di beri makan dengan langkah yang gemetar karena sangat kelaparan. Namun yang kudapat hanyalah usiran, tendangan dan caci makai dari mereka karena ke tidak sukaannya terhadap kucing kampung seperti ku. Aku sangat sedih di saat seperti ini karena tidak ada ibu yang merawat ku. Setelah menjalani hari-hari yang sangat melelahkan akhirnya Tuhan memanggil ku ke sisinya juga.
***
Nama ku miki aku temannya miko nasip ku juga sama sepertinya, bedanya aku mempunyai bulu berwarna oren dan putih. Miko adalah sahabat sepermainan ku kami sama-sama tidak mempunyai ibu yang mengurus kami. Hidup kami sangat terlantar. Disaat musim hujan kami kedinginan di saat musim kemarau kami kepanasan. Aku ketemu dengannya saat aku sedang mencari makan dan masuk kesuatu rumah di saat itu aku di usir dan di buang dekat pinggiran kali dan di sana aku bertemu dengan miko. Ketika aku mengetahui miko mati tubuhku sangat gemetar ketakutan karna aku tidak memiliki siapapun selain dirinya. Akupun berlari kencang untuk menemukan kucing yang lain yang bisa menolong ku dan miko tapi karna aku tidak memerhatikan jalan aku tergelincir dan jatuh ke kali yang cukup dalam dan akupun mati karna tenggelam.
***
Aku yuko aku berbeda dengan miko dan miki karna aku bukan seekor kucing melainkan seekor ikan hias. Tubuh ku kecil seukuran kelingking anak kecil, tubuh ku berwarna merah. Aku dan ketiga temanku di beli dengan seseorang untuk menghiasi akuariumnya. Aku dan ketiga sahabatku dengan warna yang sama memasuki akuarium pemilik baru untuk pertama kalinya. Sesaat aku terkejut karna akuarium tempatku tinggal berisi ikan yang lebih besar dari badan ku. Karena badan kami kecil teman-temanku banyak yang tersedot ke dalam filter akuarium. Sedangkan nasib ku lebih buruk aku di makan oleh ikan yang lebih besar, ketika mereka kelaparan di tengah malam. Aku tidak bisa melarikan diri hanya bisa pasrah tubuhku di cabik dan dimakan oleh mereka.
***
Disaat pagi hari gua melanjutkan tidur karna sempat terbangun dengan hawa yang dingin, akhirnya gua bermimpi yaa seperti biasa mimpi bertemu dengan seseorang yang sudah mati atau meninggal. Salah satunya mereka, mereka bercerita seperti itu tentang kehidupannya. Walapun gua enggak terlalu mengerti kenapa gua selalu di datengin makhluk halus seperti mereka walaupun hanya dalam mimpi saja. Tapi mungkin ada maksud dan tujuan Tuhan mempertemukan gua dan makhluk seperti mereka itu. Semoga itu semua jadi berkah untuk gua .

Cerita Lama



Sebah kisah klasik selalu membuat kita tersenyum jika mengingatnya kembali. Seperti yang gua rasain sekarang jika gua inget masa kecil gua lagi gua merasa menjadi orang yang bebas tanpa memikirkan masalah apapun. Waktu gua kecil gua bukan tipe anak yang rajin belajar dan mendapatkan rengking. Mungkin gua seperti bocah nakal pada umumnya yang isi kepalanya cuman makan, jajan, main dan main.

Cerita kecil gua seperti bolang yang pergi kemanapun tanpa rasa takut sedikit pun. Gua main di kali sambil nangkep ikan, main di sawah nangkep jangkrik dan capung, main di got ngambilin ikan cenang dan kecebong, main di rumah kosong buat ngambil buah seri, manjat pohon buat ngamil buahnya, manjat genteng buat main kerumah temen dan masih banyak kegiatan ekstrim yang lainnya yang gua lauin waktu kecil.

Jika gua inget semua itu pasti gua selalu tersenyum dan menggelengkan kepala, enggak habis pikir sama kelakuan masa kecil gua yang liar itu. Gak pernah sedikitpun gua mikirin masalah cinta, keuangan atau yang lainnya. Hidup gua hanya satu untuk mencari petualangan. Tapi kalo di tanya gua lebih seneng masa kecil atau yang sekarang gua lebih milih masa yang sekarang. Karena yang lalu biarlah berlalu buat menjadikan pelajaran hidup bahwa enggak selamanya kita akan senang terus ada kalanya kita ada di bawah dan di atas roda kehidupan. Dan karna itu semua memberikan pelajaran hidup dan pengalaman yang sangat berharga buat hidup gua.

So tuntuk kalian yang masih menginginkan masalalu come on jangan inget-inget yang sudah lalu kita harus bisa move on untuk masa depan yang lebih cerah. Karena menjalan kan hidup dengan tekad yang lebih baik maka Allah akan memberikan jalan yang baik pula untuk kita.


Malam Tahun Baru 2015



Taun baru kali ini gua ngerasa lebih beda dari yang sebelumnya. Karena untuk yang pertama kalinya gua taun baru bareng pacar gua dan teman-teman yang baru juga. Acaranya sih sederhana cuman bakar ayam sama bakar jagung manis doang tapi yang bikin special itu karna gua berada sama orang-orang yang gua sayang. Walaupun ada sedihnya juga sih karena gua gak bisa kumpul sama keluarga gua yang ada di cilegon. Di karenakan gua kuliah di depok dan hari setelahnya gua masuk kuliah seperti biasa.
Hari dimana malemnya udah pergantian tahun, hari itu dari pagi sampe malem ujan terus gak berenti-berenti awalnya gua juga sempet kawatir takutnya acara malem taun baruan bakalan gagal di karenakan ujan tapi ternyata Allah berkehendak lain. Untungnya sekitar jam setengah delapan malem ujan udah berenti. Hanya hawa dingin yang menyelimuti malamnya kota depok dan sekitarnya. Gua bersyukur rencana tahun baru akhirnya enggak gagal.
Sekitar jam Sembilan malem gua bersama teman gua yang lainnya naik motor untuk menuju rumah bani karena di rumah dia acaranya bakal di laksanakan. Setelah melewati jalanan yang macet dan hawa dingin yang menusuk tulang akhirnya sampe juga di rumah bani walaupun awalnya gua sempet ngeri juga karna perjalanan menuju rumah dia kita ngelewatin kuburan yang panjang banget sama daerah yang sepi kayak hutan. Agak lebay sih tapi emang gitu kenyataannya. (^O^)/
Setelah sampai disana bakar-bakarnya baru mulai jam setengah dua belas malem karna proses nyalain baranya lama akhirnya di detik mau taun baru kita baru ngebakar jagung bakar. Ditengah proses pembakaran jagung yang belom selesai akhirnya taun baru muncul juga dan kita semua berfoto-foto bersama. Kembang api pun bermunculan cesara bertubi-tubi. Warna dan tampilan yang indah membuat kita terpesona walaupun suaranya sangat mengagetkan.
Semoga di tahun baru dan hari yang baru ini kita semua diberikan berkah yang melimpah, dijauhkan dari segala cobaan dan marabahaya, dan selalu di lindungi oleh Allah SWT. Aminnnn…..